Sabtu, 11 April 2009

novel buatan gw

BAB I


Pagi itu jam 5 pagi, aku harus bangun pagi karena seperti muslim yang lain aku harus menunaikan sholat subuh, lalu setelah sholat aku segera mandi, karena aku harus segera ke tempat yang hampir setiap hari aku dan semua temanku datangi tiada lain tiada lain bukan adalah SEKOLAH….

Dan pada jam dinding rumahku menunjukan pukul enam pagi, itu tandanya aku harus segera pergi, karena sekolah mulai pukul tujuh pagi, walaupun terkesan terlalu pagi tapi kalau aku tidak berangkat jam segitu, nanti bisa terlambat, kan… kalian tau kota metropolitan seperti Jakarta kalo jam pergi kerja atau pergi sekolah, uuh…. Macet…..

Oh, ya… aku lupa memperkenalkan diri namaku Rizki Sucipto, teman sering memanggilku Cipto, aku terlahir sebagai anak keluarga menengah keatas, ayahku seorang pengusaha kain yang memilik pangsa pasar hingga mancanegara, dan ibuku seorang ibu rumah tangga, aku punya dua orang adik, jadi aku di anugrahi sebagai anak sulung, ah… cukup cerita tentang keluarga ku.

Sekolahku adalah salah satu sekolah favorit di daerah ku, aku duduk di kelas XI IPA 2. Dan kata guru kelas ku adalah kelasnya anak pintar – pintar jelas saja karena di kelas ku ada siswa peringkat satu sekolah, dan dia teman sebangku namanya Krishna.

“eh, tumben lu telat napa lu ?,” tanya Khrisna.

“kagak tadi motor gw kena macet, udah gitu bensin abis, gw lupa ngisi kemaren,” sambungku.

“emangnya nanti ada ulangan kimia ya ?,” tanya nya.

“mana belum belajar lagi, lu sih enak jago kimia, lu kira-kira siap gak ulangan?,” sambungnya.

“Insya Allah, gw siap..!!” dengan pe-denya aku menjawab

Tidak lama guru ku masuk ke kelas ku, dan aku liat ada banyak kertas ulangan berarti kelas ku akan menghadapi ulangan kimia.

“anak-anak kita hari ini ulangan, kan?,” tanya guruku kepada kelas ku.

Dan kelas ku pun mendadak riuh karena anak kelas ku tidak begitu suka pelajaran itu dengan alasan gurunya gak enak, bagiku pelajaran kimia adalah pelajaran ter-enak dalam mata pelajaran jurusan IPA, karena kita setelah bangun terjadi reaksi kimia dalam tubuh, bahkan ketika kita tidur ada reaksi kimia. Karena itu kimia sangat dekat dengan kehidupan kita, makanya itu sangat menyukai pelajaran tersebut.

Akhirnya ulangan pun tetap di laksanakan, dan dari tahun ke tahun guruku terkenal sangat jeli dalam mengawas ulangan mau ualngan umum atau ulangan harian tetep aja dia itu matanya kayak elang.

Setelah satu setengah jam, akhirnya ulangan pun selesai.

“Gila, tadi ulangan nya susah banget !” kata Khrisna

“Sama tadi ulanganya juga gw agak kesusahan ngerjainnya, tuh orang dapet soal se rumit itu dari mana ya..?” heranku.

“Dia semedi dulu kali…” Khrisna nyeletuk.

“Bisa jadi…” sambungku.

Dan dua minggu pun berlalu, akhirnya hasil ulangan di bagikan. Hasilnya di kelas ku hanya 10 orang yang lulus, aku dan Khrisna adalah salah satunya. Setelah ku perhatikan nilai ku dengan Khrisna, nilai ku hanya unggul 0,5. nilai ku 8,75 sedangkan



nilai dia 8,25 tetapi nilai ku tertinggi di kelas.



BAB II

Aku bercita-cita ingin jadi seorang dokter karena aku ingin membantu semua orang yang membutuhkan jasa ku, aku memiliki cita-cita itu terilhami dari seorang nenek yang cucunya sedang sakit, tapi di tolak rumah sakit karena masalah biaya. Aku termenung sejenak dan mangambil kesimpulan bahwa jaman sekarang uang di atas segalanya, dan aku bertekad ketika aku besar nanti tidak ada kejadian seperti itu yang alasannya hanya karena biaya.

Setelah tiga tahun berlalu sejak menginjakkan kaki di sma, aku pun lulus dengan peringkat satu. Akupun melihat seluruh teman sekelas ku lulus, dan setelah ku selidiki ternyata sekolah ku lulus 100%, dan hanya 4 SMA di kota ku yang bisa mencapai prestasi itu, dan tentunya sekolahku mendapat nilai tertinggi di kotaku.

“entar lu mau ngelanjutin ke mana..?” tanya Khrisna.

“gw mau ngelanjutin ke FK UGM,” jawab ku

“lah, lu sendiri mau ngelanjutin ke mana..?” tanya ku.

“Alhamdulilah, gw dapet beasiswa ke Jepang, kayaknya sih mau ngambil jurusan teknik elektro kalo engga ambil multimedia,” jawabnya.

“wuih, hebat ntar lu balik-balik ke sini udah kaya pohon bonsai tuh rambut, hehehe..!!” jawabku.

“sialan lu…!!!” jawabnya.

Setelah itu aku pulang ke rumah dan berunding dengan orangtua dan memantapkan apakah jurusan yang kutuju dan di mana aku akan mengambil universitas nanti,

Dan setelah ku berunding dengan orang tua ku antara FK UI atau UGM, akhirnya aku dan orang tua sepakat untuk mengambil FK UGM karena alasan biaya dan di sana banyak saudara.

Dan selama menunggu keluarnya ijazah sma, aku banyak waktu luang dalam menghabiskan waktu luang tersebut aku memustuskan jalan-jalan ke Yogyakarta dengan alasan ingin lihat-lihat FK UGM seperti apa, pikirku daripada aku menghabiskan waktuku di sini. Tapi jangan kira waktunya banyak hanya 5 hari karena aku harus segera kembali ke Jakarta karena harus ngurusin SNMPTN.

Aku berencana hari selasa akan pergi ke Yogya menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta. Rencana lama perjalanan adalah 45 menit, aku pergi dengan teman yang berencana kuliah di UGM,

Pesawat take off pukul 9 pagi aku duduk di kelas Ekonomi, perjalanan itu terasa sangat mendebarkan, karena aku akan mengunjungi universitas yang Insya Allah akan menjadi tempat untuk menimba ilmu kelak. Seperti biasa aku sangat terkagum saat naik pesawat akan pemandangannya. Setelah 45 menit di udara akhirnya pesawat yang kunaiki akan landing, katanya saat sperti ini tidak kalah mendebarkan dari take off. Setelah pesawat mendarat dengan selamat akupun segera membangunkan temanku.

“woy, bangun udah nyampe ..!!” teriakku.

Maklum malam sebelum keberangkatan dia tidak tidur, karena dia sangat grogi sebelum berangkat.

“wah, gw ngantuk banget,” serunya.

Akupun menuruni pesawat karena tidak mungkin aku terus di pesawat, sesaat

setelah aku meninggalkan bandara aku segera mencari hotel, tadinya aku berpikir untuk menginap di rumah tante, tapi aku segera mengurungkan niat itu dengan alasan tanteku sangat ketat atau judes, lagipula aku hanya lima hari dan aku ingin mem-freshkan

pikiran ku sebelum mengikuti ujian SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri).

“kira-kira ada hotel yang murah gak ya..?” tanya ku.

“pasti adalah, ya udah cari aja…!!” jawabnya.


Akhirnya kami mendapatkan hotel yang kami mau, lalu kami berniat untuk istirahat supaya kami dapat maksimal dalam “ekspedisi” besok.

Pada hari kedua “liburan” kami, karena hari pertama kami hitung keberangkatan. Hari itu kami habiskan membedah universitas itu, meskipun aku bukan siapa-siapa di situ, aku masuk aja seolah-olah mahasiswa disitu. Pada hari ketiga aku mulai iseng nyari tempat makan murah “andalan” saat nanti kuliah. Pada hari keempat aku habiskan untuk wisata di Yogya.

Pada hari kelima aku pulang ke Jakarta untuk kembali belajar karena ujian SNMPTN sudah dekat.
































BAB III

Hari itu jam 6 pagi aku bangun untuk melakukan sesuatu yang beda yaitu melakukan penentuan pilihan universitas.

“hari ini saatnya penentuan pilihan ya…?” tanya ku.

“ya, kamu sudah menentukan pilihan, kan..?” tanya ibu kepada ku.

“pasti dong, aku milih UGM atau UNAIR aja..” jawab ku.

Kalau di lihat pilihan ku agak berisiko karena kedua univesitas sama-sama top di Indonesia, karena jika aku grogi atau nge-blank saat ujian aku tidak punya posisi aman di kedua universitas tersebut.

Setelah siap akupun berangkat, “mah, aku berangkat,ya..!” seruku.

“ya, hati-hati..!!” jawab ibu.

Aku berangkat tidak sendirian karena semua teman-teman ku ingin daftar bareng. Dan setelah aku mendaftar, aku bertekad dalam diriku bahwa aku harus lulus di PTN yang terbaik.

Dan hari yang di tunggu datang, aku segera ngambil ancang-ancang untuk mengikuti ujian. Detik waktu saat ujian berjalan sangat lambat karena rasa deg-degkan yang amat sangat.

Setelah di tunggu sekian lama akhirnya pengumuman lulus pun terbit dan akhirnya namaku ada di daftar calon mahasiswa FK UGM, dan saat itu juga aku langsung sujud syukur. Gembira, haru, senang, semua perasaan campur aduk dalam diri, saat itu aku langsung “YOGYA, AKU DATANG..!!”. teriakku sekencang-kencangnya.

Namun ketika aku dan temanku sedang merasakan kesenangan yang amat sangat, tiba-tiba handphone ku pun berdering, lalu aku pun menjawab.

“halo, ini den Rizki ya..?” tanya si mbok.

“oh, ini si mbok..? kenapa mbok..?” tanya ku.

“ini den, kata juragan den rizki harus segera pulang secepatnya..!” jelasnya.

“kenapa mbok, aku gak ngerti..?” jawab ku heran.

Tiba-tiba komunikasi pun terputus, dan akupun menjadi kebingungan sendiri. Karena aku bingung aku pun memutuskan untuk pamit dengan teman-teman ku yang sedang merasakan kegembiraan.

Sempat terlintas di pikiranku tentang penyakit yang sering kambuh beberapa hari belakangan yaitu penyakit jantung,yang konon merupakan turunan dari kakek, yang juga meninggal karena penyakit jantung. Namun aku segera membuang jauh pikiran tersebut karena aku gak mau di hari yang sangat menggembirakan ini ada kejadian seperti ini.

Akupun sangat terkejut karena di depan rumahku banyak orang, lalu akupun mendesak masuk.

“ada apa mbok..?” tanya ku.

Si mbok yang biasanya ceria mendadak hanya terdiam ketika ku tanya, lalu aku lihat papa, dan adik-adik semuanya menangis di dalam kamar ibu.

“pah, kenapa..? kok semua nya pada nangis..?” jawab ku dengan histeris.

Dan yang membuat ku kaget adalah ku lihat ada ibu yang tidur dengan mata terpejam, dan sontak aku pun menangis dan tertunduk lemas di sebelah beliau, dan memeluk di sebelahnya untuk meminta maaf. Bagiku ini adalah kejadian yang sangat memukul jiwa ku karena di saat ku merasakan buah dari kerja keras selama ini, aku harus menghadapi


kejadian yang sangat menyedihkan.

Selama beberapa minggu aku kuliah, aku sering merasakan kesedihan yang amat mendalam karena kejadian tersebut, dan menurut teman-teman ku, aku sering melamun tidak jelas, namun teman ku tidak banyak yang berani menggangu karena mereka mengerti akan kesedihan yang ku alami.

Dalam suatu malam aku bermimpi tentang almarhumah ibu ku. Dalam mimpi itu aku melihat ada sesosok wanita yang sangat mirip dengan almarhumah ibuku, namun sebuah cahaya putih bak penerang di kegelapan yang sangat menyejukan mata terpancar dari seluruh tubuhnya.

Tiba-tiba wanita tersebut menoleh kearah ku dan sontak aku kaget sekaligus senang,

Tenyata sosok yang kulihat itu adalah sosok ibuku, aku sangat rindu ibuku. Dalam mimpi itu beliau berkata,

“nak, kenapa kamu sedih..?, bukannya kamu sudah masuk ke universitas pilihanmu kan…?” tanya beliau kepadaku.

“aku sedih karena harus kehilagan ibu di saat seperti ini.” Keluhku.

“nak, ingat pesan ibu, perjalanan kamu dalam menempuh kehidupan masih sangat panjang, kamu tidak boleh terus larut dalam kesedihan, ibu juga sangat berat dalam beristirahat karena kamu terus bersedih karena ibu. Tolong kamu harus bangkit dan harus mencapai cita-cita yang kamu inginkan, ingat apa alasan kamu ingin menjadi dokter.” Terangnya dalam mimpiku

akupun hanya terdiam dalam mimpiku itu. Tiba-tiba ku terbangun dan sejenak terdiam, lalu ku bicara dalam hati “ternyata aku masih sempat di jenguk oleh ibu”.

. Walhasil setelah kejadian itu aku mendadak menjadi sosok yang ceria yang dulu tidak ku temukan dalam diriku. Dan aku mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kehidupan yang baru ini, meskipun aku harus hidup sebagai anak piatu, aku harus tetap tegar dalam menjalani kehidupan ini, benar kata ibu bahwa kehidupan masih panjang.




















BAB IV

Ketika aku menjalani kuliah seperti biasa, aku lihat di papan pengumuman akan ada debat terbuka dan dengar pendapat tetang isu dunia yaitu “GLOBAL WARMING” masalah ini cukup menarik perhatian ku karena masalah sangat luas dan sangat kompleks untuk di bicarakan, dan ku lihat acara itu di hadiri oleh sejumlah pejabat negara dan orang penting negara. Acara itu ku lihat di laksanakan pada hari minggu, dan aku bertekad untuk mengukutinya karena aku sangat tertarik pada masalah isu tersebut.

Ketika ku pulang menuju kos untuk beristirahat aku berpapasan dengan Astri yang kebetulan salah satu anggota BEM UGM.

“Tri, itu acara bebas gak sih..?” tanya ku

“acara yang mana..?” sambungnya.

“itu yang ada papan pengumuman..!” sambungku (sambil menunjuk poster acara tersebut)

“oh, itu bebas acaranya khusus mahasiswa UGM, jadi acaranya bebas diikuti mahasiswa” terangnya.

“ya udah, gw cuma pengen nanya itu aja, terima kasih ya…” balas ku.

“sama-sama” sambungnya.

Akupun segera menuju parkir motor untuk segera pulang.

“pak, pulang dulu ya..” salam kepada satpam.

“oh ya, hati-hati” balasnya.

Setelah beberapa hari berlalu, hari minggu pun tiba dan aku segera menuju ke kampus untuk mengikuti acara tersebut. Karena tidak sabar dengan acara tersebut aku sampai lupa sarapan, karena itu sepanjang perjalanan ke kampus aku terus merasa kelaparan, daripada aku harus kelewatan acara yang cukup jarang di laksanakan itu mending aku agak menahan lapar sedikit supaya cepat sampai ke kampus.

Ternyata setelah aku sampai di kampus, aku heran banyak yang menghadiri acara tersebut padahal ketika di kampus aku tidak melihat mereka begitu antusias akan topik atau masalah yang akan dibicarakan di acara tersebut.

Karena pikir ku masih ada waktu sebelum acara di mulai, jadi aku mencoba mencari makanan di sekitar kampus dan ternyata di sekitar kampus terdapat tukang bubur ayam, dan tanpa pikir panjang aku langsung memutuskan untuk membeli.

Dan setelah perutku kenyang aku langsung menuju aula kampus karena acara akan segera di mulai, dan setelah aku masuk ke aula akupun bertemu dengan teman-temanku.

“buset, tumben-tumbenan lo dateng ke acara ginian…?” tanyaku dengan penuh canda.

“enggak, gw cuma heran ama penasaran apaan tuh isu ge..ge…gelobal worming,” jawabnya.

“et dah, global warming kalee…” balasku. “ah, udahlah acaranya udah mau mulai tuh…” sambungku.

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya para pejabat atau orang penting itu pun datang, dan terlihat host atau pembawa acara debat atau yang biasa disebut moderator, langsung membuka acara dan semua penonton langsung duduk rapih untuk mengikuti acara tersebut.


Aku pun larut dalam topik yang di bicarakan, ternyata masalah global warming adalah masalah yang sangat kompleks, satu sama lainnya saling berhubungan.


Masalah global warming dapat di gambarkan seperti ini : sinar matahari masuk ke bumi dengan berbagai cara (contoh : radiasi, induksi, dll) lalu sebagian ditahan oleh lapisan ozon (rumus kimianya O3) yang akan di pantulkan kembali ke luar angkasa, namun ada sebagian sinar matahari yang masuk ke bumi yang punya tugas untuk menghangatkan bumi (karena jika semua sinar matahari masuk ke bumi tidak akan kehidupan lagi di muka bumi), dan sinar yang masuk tadi sebagian akan diserap (oleh tumbuhan, laut, manusia, dll) dan sebagian lagi akan dipantulkan oleh daratan ke luar angkasa melalui lapisan ozon. Namun dengan semakin meningkatnya teknologi dan sumber daya manusia banyak diciptakan alat-alat untuk mempermudah hidup manusia (mobil, motor, dll), tapi tidak sedikit alat ciptaan manusia yang punya dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan seperti mobil dan motor yang banyak mengasilkan gas CO2 dan gas CO yang sangat berdampak buruk bagi kesehatan, dan dampak buruk bagi alam atau lingkungan adalah di langit gas CO2 akan membentuk suatu “benteng” yang akan menghalangi sinar matahari yang akan di pantulkan lagi keluar angkasa atau biasa disebut efek rumah kaca (effect glass house), sinar matahari yang seharusnya secara alami keluar ke luar angkasa malah kembali ke bumi dan akibatnya sudah tentu akan meningkatkan suhu bumi.

Sebenarnya masalah efek rumah kaca sudah sangat membuat bumi yang huni akan menjadi sangat panas, tapi ada satu masalah yang saling berhubungan dengan masalah di atas yaitu penggunaan gas CFC dalam kehidupan sehari-hari, masalah penggunaan gas CFC yang berbahaya adalah melubangi lapisan ozon yang selama ini melindungi kita dari efek buruk dari sinar UV (ultra violet), gas CFC banyak di hasilkan dari perlatan rumah yang ada di sekitar kita contoh : hair spray (botol-botol yang berisi tekanan gas) tujuannya diisi tekanan gas supaya cairan seperti parfum atau yang lainnya dapat terpancar dengan sempurna, disaat cairan tadi terpancar, disaat bersamaan keluar gas yang disebut CFC.

Dua masalah diatas adalah inti dari masalah GLOBAL WARMING, dengan meningkatnya suhu bumi akibat dari efek rumah kaca dan bolongnya ozon akibat gas CFC yang kebanyakan terjadi di daerah kutub, menurut hasil data terakhir besarnya lubang ozon di daerah kutub utara sudah 2X luas benua Eropa.

Dengan meningkatnya suhu di bumi maka akan mencairkan es kutub yang terdiri dari triliyunan galon air, dan diperparah dengan jebolnya sistem pengamanan yang selama ini di bangun olah lapisan yang sangat tipis yaitu ozon, akibatnya es di kutub lebih cepat mencair dan dipastikan akan merendam seluruh permukaan bumi jika ini terus berlangsung, dan efek yang dapat terjadi sekarang yaitu tanaman akan menjadi kerdil dan terjadi kanker kulit stadium 4 atau sangat parah karena efek dari sinar UV.

Sebenarnya banyak usaha di lakukan di berbagai belahan dunia untuk menanganani masalah global warming, tetap saja usaha tersebut masih banyak kendala seperti : banyak imbauan tentang larangan menebang pohon (pohon adalah makhluk hidup yang paling produktif dalam menyerap gas CO2) namun tetap saja masih banyak penebanagan liar karena alasan nilai jual dari suatu pohon. Usaha lain adalah





mengurangi produksi gas CO2 dan CO dengan cara menerapkan suatu standar atas

produksi gas buang yang disebut STANDAR EURO, standar euro di bagi 5 sampai saat ini dan tidak tertutup kemungkinan akan pembagian lagi, diantaranya EURO 1, EURO 2, EURO 3, EURO 4, EURO 5. Semakin tinggi tingkatannya maka makin kecil tingkat polusi yang dihasilkan (semakin bersih gas buangnya), namun usaha ini hanya bisa di terapkan di Negara maju karena alasan biaya yang masih sangat tinggi, mobil dengan

bahan bakar gas hydrogen adalah salah satu kendaraan ramah lingkungan yang masih sangat sulit diterapkan karena mahalnya biaya.

Namun sebenarnya biaya bukanlah alasan yang real untuk penaggulangan masalah yang efeknya begitu mendunia atau masalah global warming

Bagiku dalam acara tersebut yang menarik adalah ketika dibahas ditemukan sebuah unsur baru yang bernama GURIUM yang sangat belimpah jumlahnya di bumi, dalam acara tersebut dipaparkan bahwa masih banyak unsur-unsur di bumi yang belum diketahui jenis dan namanya. Disebutkan unsur tersebut salah satu jalan keluar dalam masalah global warming, karena disinyalir mampu memecah atau mengubah atom karbon menjadi oksigen, namun masih butuh banyak waktu untuk melakukan riset akan hal itu.

Setelah aku selesai menghadiri acara tersebut aku langsung mengarspikan apa yang ku dapat dari acara tersebut dalam laptop atau komputer jinjing milikku, dan setiap hari senggang aku selalu meng-up to date kan data ku tentang masalah yang sangat kompleks tersebut.

Dan hari-haripun berjalan seperti biasa, namun karena aku berprestasi aku lulus kuliah hanya dalam waktu 3 tahun dan aku akan membuat skripsi sebagai tanda bahwa kelulusan ada di depan mata.


























BAB V


Setelah aku melalui masa-masa di kampus, mulai dari sedih, seru, senang, akupun mengikuti acara wisuda yang diselenggarakan di kampus. Acara tersebut di hadiri oleh ayahanda yang masih tegar mendampingi meski tanpa sosok ibu, terlihat garis wajah yang sudah mulai menua karena termakan usia, sampai saat ini baru ini aku bisa membanggakan ayah, tergurat di wajahnya yang memperlihatkan wajah bangga dan gembira .

Acara selesai aku ikuti dan secara resmi aku menjadi seorang dokter yang memiliki gelar dr Rizki Sucipto, aku berencana melamar ke rumah sakit daerah di Yogya, namun menurut penuturan teman-teman alumni melamar di rumah sakit daerah sangatlah sulit untuk mahasiswa yang baru lulus sepertiku, bukan berarti yang sudah lama lulus menjadi gampang, mahasiswa yang baru lulus seperti aku yang membuat sulit adalah pengalaman yang sangat kurang.

Namun aku harus berusaha menebus itu agar aku segera memiliki penghasilan sendiri dan membantu ayah yang sudah kelihatan tua, meskipun usaha ayah masih sangat produktif tetapi aku berupaya untuk tidak membebani ayah apalagi aku berencana untuk mengambil dokter spesialis supaya aku semakin mudah mencari uang supaya ketika aku dipercaya untuk memiliki keluarga aku bisa membahagiakan anak istriku kelak, dan ada pepatah anak harus lebih tinggi dari orangtuanya, karena itu aku semakin bertekad menjadi dokter spesialis.

“wah, ini dia calon dokter..!” kata ayahku kepada saudaraku yang kebetulan berkumpul di rumah saudaraku.

Setelah aku mengikuti acara yang diadakan oleh ayah dan turut mengundang seluruh sanak saudara dan keluarga besar baik dari pihak ayah maupun pihak ibu, karena ayah tetap ingin memiliki ikatan yang harmonis dengan keluarga ibu walaupun sosok ibu yang penuh kehangatan dan kasih sayang sudah tidak dapat aku rasakan dan kami sekeluarga.

Setelah aku bertanya dengan teman-teman dan dosen-dosen ku akhirnya aku memantapkan diri untuk mendaftarkan diri ke rumah sakit daerah di Yogyakarta.

Aku menanyakan tentang administratif mendaftarkan diri ke RSUD Yogyakarta sebagai dokter. ternyata masuk ke rumah sakit sangatlah sulit.


Akhirnya hari itupun datang dan aku memasuki ruangan yang dipenuhi orang-orang yang sama sepertiku yang mencoba menjadi dokter di rumah sakit tersebut.

Tidak sengaja bertemu dengan anak yang dulu satu kuliah denganku di kampus.

“hai, kamu daftar disini juga ya…?” jawabku.

“iya nih, aku mau langsung cepet kerja…” terangnya

namanya cahyo, dia termasuk anak berprestasi di kampus dulu dan sepertinya aku mendapatkan lawan yang cukup sengit.

“mbak, dimana ruangan untuk tesnya..?” tanyaku.

“nanti setelah naik tangga lurus aja entar juga ketemu…” balasnya.

Tesnya dimulai dan akupun mulai mengerjakan, namun entah kenapa tiba-tiba soal tersebut jadi susah untuk dikerjakan dan akupun seperti merasa ada orang yang


atau sesuatu yang menghalangiku untuk mengerjakannya, padahal aku sangat biasa

mangerjakan soal seperti ini, lalu aku seperti mendapat firasat bahwa aku tidak cocok untuk bekerja disini kelak. Namun aku mencoba untuk melawan keadaan yang tiba-tiba terjadi itu, namun semakin keras aku melawan semakin kencang pula rasa “aneh” itu datang, akhirnya memilih untuk menyerah dan aku hanya mengerjakan yang mudah karena aku sudah tidak bisa berpikir lagi.

Dan setelah aku keluar ruangan aku langsung pulang ke-kosanku dan memutuskan untuk pulang ke Tangerang, karena setelah kejadian itu aku begitu berhasrat untuk pulang setelah menimba ilmu di kota yang begitu jauh dari kota dimana aku dibesarkan, setelah menge-pak semua barang akupun menelpon ayah,

“yah, aku mau pulang ke tangerang ya..” kataku

“loh, bukannya kamu ada tes hari ini.” jawabnya

“iya, tapi gak niat jadi dokter disini aku mau pulang..” balasku.

“ya udah, kapan kamu nyampe…?” tanyanya.

entar siang aku mau coba cari tiket ke Jakarta yang paling cepet..” balasku.

“yaudah, papah tunggu ya..” jawabnya.

“sip…” jawabku dengan mantap.

Tanpa basi-basi aku langsung ke bandara dan mencari tiket ke Jakarta yang paling tepat, akupun mencari disemua loket maskapai untuk mencari tiket yang paling tepat alias gak terlalu cepet juga terlalu lama dari sekarang. Akhirnya ada loket di penerbangan maskapai yang harganya tidak terlalu mahal alias maskapai murah tanpa pikir panjang aku langsung menuju loket, dan tiba-tiba ada orang yang kelihatannya terburu-buru dan mencoba menerobos antrian dan membuat orang lain kesal karena dia langsung menerobos dengan alasan “saya sudah mengantri disini dan saya tadi kebelet kencing, makanya saya tadi ke WC sebentar..” jawabnya. Jelas-jelas tadi dia nyelak malah orang-orang ngediemin aja gumamku. Dan akhirnya aku pun istigfar dalam hati supaya aku tidak tersulut emosi, akhirnya ketika bagian ku tiba petugas di loket berbicara dengan sopan.

“maaf mas, tiket tujuan jakrta sudah sold out.” jelasnya.

“apa, habis..!!” kataku dengan sedikit teriak

Aku sangat kecewa dengan segala kekesalan yang ada dalam diri akupun mencoba meninggalkan loket karena aku tak mau dad keributan di tempat umum, walhasil karena aku sudah membuang cukup banyak waktu untuk mengantri di loket yang pertama, kalau aku mencoba untuk mencari tiket di loket maskapai lain tidak akan gunanya karena semua jadwal penerbangan sudah habis untuk tujuan Jakarta. Karena itu aku memutuskan untuk pulang dengan tangan hampa karena tidak membawa tiket.


Dalam perjalanan pulang aku melihat secarik kertas yang ternyata itu adalah sebuah iklan, dan ternyata iklan yang kulihat itu adalah iklan adalah sebuah konser tunggal penyanyi berbakat, maklum selam kuliah aku separti di pulau antah berantah, tidak pernah mengikuti perkembangan dunia seni di Indonesia. Dan ketika ku lihat dengan seksama artis tersebut adalah DEASY MULYASARI, wanita yang ku cintai sejak SMP namun aku tak pernah berani mengungkapkan karena aku takut jauh darinya karena biasanya kalau seseorang mengungkapkan perasaan kepada orang yang di cintainya, kalau di terima maka serasa dunia ini milik berdua, tapi kalau di tolak atau salah satu pihak tidak siap untuk berpacaran maka biasanya akan diem-dieman, aku sudah mempertimbangkan kemungkinan terburuk yaitu di tolak, karena itu aku memilih untuk tidak pernah mengungkapkan perasaanku, dan aku lebih memilih memendam sendiri cinta yang begitu membara-bara.

Setelah ku perhatikan fotonya di iklan itu aku merasa seperti de javu merasakan hal yang dulu sempat menyita seluruh hidupku, aku seperti merasakan “cinta” yang dulu sempat ku pendam sendiri tanpa sempat ku utarakan kepadanya, setelah ku perhatikan lebih detail foto wajahnya, “ternyata dia masih cantik seperti dulu” ungkapku dalam hati. Ternyata konser itu dilaksanakan di suatu hall di Jakarta yang cukup prestisius untuk sebuah konser tunggal. Acara itu 3 hari lagi dan akupun memtuskan untuk menonton acara tersebut, namun untuk memastikan apakah tiket yang disediakan masih ada atau sudah habis terjual?, akupun segera menelpon nomor yang di poster tersebut.

“halo, ini mau nanya tiket untuk konser tungal masih ada gak?” tanyaku.

“masih ada mas!” jawabnya.

Tanpa pikir panjang aku langsung memesan 1 tiket untuk konser. Karena tidak ada tiket pesawat yang tersedia terpaksa untuk memesan tiket bus malam yang menuju Jakarta, aku langsung segera menuju terminal terdekat untuk segera memesan tiket bus, setelah sekitar 5 menit menunggu, aku segera mendapatkan tiket yang ku inginkan. Tiket tercantum bahwa keberangkatan 45 menit lagi, karena aku sudah seharian mencari tiket, akupun segera mencari warteg untuk memenuhi kebutuhan atau asupan makana ke dalam tubuh agar dalam perjalanan nati aku dalam kondisi prima.

Setelah selesai makan aku segera menuju terminal supaya toidak tertinggal bus yang akan kugunakan untuk pulang ke rumah. Setelah menunggu 15 menit bus yang ku tunggu sudah datang , aku pun segera menuju kursi yang telah ku pesan, aku sengaja memesan bus eksekutif karena alasan keamanan dan kenyamanan. Maklum lah hari itu membawa beberapa barang cukup berharga, bus yang ku tumpangi pun perlahan mulai meninggalkan kota yang selama ini ku gunakkan untuk menimba ilmu. Dalam perjalanan aku iseng melakukan browsing atau berselancar di dunia maya, di salah satu situs surat kabar nasional aku melihat headline “SEBUAH PESAWAT JATUH DI SEBUAH LADANG MILIK WARGA”, aku pun penasaran dan ku lihat berita tersebut dengan seksama, dan akupun sempat shock melihat berita itu karena isinya adalah, “sebuah pesawat dengan tujuan Yogyakarta-Jakarta jatuh beberapa saat lalu di sebuah ladang milik warga dengan penerbangan F-339, dilaporkan seluruh penumpang beserta awak tewas di tempat….” Akupun istigfar dengan degan segala kerendahan hati dan hanya untuk tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu, di detik itu aku merinding dan aku merasa sangat kecil dan sangat lemah. Namun saat itu juga aku bersyukur karena ALLAH masih menyelamatkan ku dari bencana yang maha dahsyat.

Akupun masih shock dengan kejadian tersebut, tetapi aku sangat sungkan untuk tidur karena aku takut barang berharga ku raib di ambil oleh orang yangtidak bertanggung jawab. Setelah melalui beberapa kali peristirahatan dan melalui jalan yang cukup melelahkan, akhitnya aku sampai di tujuan jam 6 pagi, akupun segera mencari angkutan umum yang segera menuju ke rumah. Setelah 20 menit perjalanan aku pun sampai di tujuan,

tunggu kelanjutannya, karena udah cape bgt nulis bginian, wkakakaka










Tidak ada komentar:

Posting Komentar